DREAM WORLD

Seperti apakah dunia dan kehidupan yang kita dambakan ? Dan kelak kita wariskan kepada anak cucu

Mari sejenak kita pikirkan...
Dijaman serba canggih ini, tanpa sadar kita telah diseret memasuki kehidupan/dunia lain yang tentu saja menyita sebagian waktu dari 24 jam jatah hidup yang kita peroleh.
Mari kita sejenak berhitung dan coba amati lingkungan sekitar kita
bagaimana hampir setiap orang asik dengan kecanggihan teknologi yang ada
bagaimana keseharian kita tak terlewatkan untuk merambah dunia maya
kadang mengabaikan realita yang ada disekitar kita
kadang mengabaikan orang-orang yang secara nyata ada didekat kita
dan kita asik menikmati dunia lain, bercengkrama dengan orang yang secara kasat mata tidak terlihat,
dengan ramahnya kita menyapa orang lain yang bisa jadi secara fisik belum pernah bertemu.
Dengan jelas kita dapat melihat bagaimana anak" balita sudah pintar memainkan game" di Tablet" di Smart phone di komputer, tanpa harus kita ajarkan...... mereka dengan lihainya memasuki dan memainkan game"nya, padahal baca saja belum bisa.... luar biasa...

Bagaimana orangtua sekarang dengan alasan tidak mau diganggu anak"nya
mereka berikan perangkat canggih seperti iPod, Tablet dan alat canggih lainnya.....
memang anak" asik sendiri dengan mainanya dan orangtua pun asik sendiri dengan mainannya
mereka tak hiraukan lagi apa yang ada disekelilingnya
mereka tak pedulikan yang sedang terjadi disekelilingnya
anak" lebih senang nongkrong dan memainkan alat canggihnya ketimbang berinteraksi dengan teman seusianya.....
sekilas terlihat baik... tetapi tentu saja banyak negatifnya
anak" kita menjadi tidak responsif dengan kondisi lingkungannya
rasa empati hilang....
mereka telah hidup di dunianya sendiri...
mereka telah hidup di dunia lain...

INIKAH DUNIA IMPIAN YANG AKAN KITA WARISKAN KEPADA ANAK CUCU KITA KELAK, DUNIA LAIN YANG PENUH DENGAN FATAMORGANA, DUNIA KHAYALAN.

Bandung, 10 Juli 2012